Kisah Perjuangan dan Perang Gerilya Raja Sisingamangaraja XII

Kisah Perjuangan dan Perang Gerilya Raja Sisingamangaraja XII

 

Foto tahun 1907 di Sagala, Samosir : Pasukan khusus Belanda yang dipimpin Hans Christoffel (pegang tongkat) mengaso sejenak di salah satu daerah di kawasan hutan Tele, sebelum melanjutkan misi tunggal : menangkap Sisingamangaraja XII hidup atau mati.

Oleh : Jaap (Belanda)**

Perjuangan dan Perang Gerilya Raja Sisingamangaraj XII

Pada tahun 1873, Belanda menyatakan perang kepada Aceh dan tentaranya mendarat di pantai-pantai Aceh. Saat itu Tanah Batak di mana Raja Si Singamangaraja XII berkuasa, masih belum dijajah Belanda.Tetapi ketika 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1876, Belanda mengumumkan “Regerings Besluit Tahun 1876″ yang menyatakan daerah Silindung/Tarutung dan sekitarnya dimasukkan kepada kekuasaan Belanda dan harus tunduk kepada Residen Belanda di Sibolga, Raja Si Singamangaraja XII cepat mengerti siasat strategi Belanda.

Kalau Belanda mulai menguasai Silindung, tentu mereka akan menyusul dengan menganeksasi Humbang, Toba, Samosir, Dairi dan lain-lain. Raja Si Singamangaraja XII cepat bertindak, Beliau segera mengambil langkah-langkah konsolidasi. Raja-raja Batak lainnya dan pemuka masyarakat dihimpunnya dalam suatu rapat raksasa di Pasar Balige, bulan Juni 1876. Dalam rapat penting dan bersejarah itu diambil tiga keputusan sebagai berikut :

1.    Menyatakan perang terhadap Belanda
2.    Zending Agama tidak diganggu
3.    Menjalin kerjasama Batak dan Aceh untuk sama-sama melawan Belanda.

Terlihat dari peristiwa ini, Raja Si Singamangaraja XII lah yang dengan semangat tinggi, mengumumkan perang terhadap Belanda yang ingin menjajah. Terlihat pula, Raja Si Singamangaraja XII bukan anti agama dan di zamannya, sudah dapat membina azas dan semangat persatuan dengan suku-suku lainnya. Tahun 1877, mulailah perang Batak yang terkenal itu, yang berlangsung 30 tahun lamanya. Dimulai di Bahal Batu, Humbang, berkobar perang yang ganas selama tiga dasawarsa. Belanda mengerahkan pasukan-pasukannya dari Singkil Aceh, menyerang pasukan rakyat semesta yang dipimpin Raja Si Singamangaraja XII.

Pasukan Belanda yang datang menyerang ke arah Bakara, markas besar Raja Si Singamangaraja XII di Tangga Batu dan Balige mendapat perlawanan dan berhasil dihambat. Belanda merobah taktik, pada babak berikutnya ia menyerbu ke kawasan Balige untuk merebut kantong logistik Raja Si Singamangaraja XII di daerah Toba, untuk selanjutnya mengadakan blokade terhadap Bakara. Tahun 1882, hampir seluruh daerah Balige telah dikuasai Belanda, sedangkan Laguboti masih tetap dipertahankan oleh panglima-panglima Raja Si Singamangaraja XII antara lain Panglima Ompu Partahan Bosi Hutapea. Baru setahun kemudian Laguboti jatuh setelah Belanda mengerahkan pasukan satu batalion tentara bersama barisan penembak-penembak meriam.

Tahun 1883, seperti yang sudah dikuatirkan jauh sebelumnya oleh Raja Si Singamangaraja XII, kini giliran Toba dianeksasi Belanda. Namun Belanda tetap merasa penguasaan tanah Batak berjalan lamban.Untuk mempercepat rencana kolonialisasi ini, Belanda menambah pasukan besar yang didatangkan dari Batavia (Jakarta sekarang) yang mendarat di Pantai Sibolga.
Juga dikerahkan pasukan dari Padang Sidempuan.

Raja Si Singamangaraja XII membalas menyerang Belanda di Balige dari arah Huta Pardede. Pasukan Raja Si Singamangaraja XII juga dikerahkan berupa kekuatan laut dari Danau Toba yang menyertakan pasukan sebanyak 800 orang dengan menggunakan 20 solu bolon. Pertempuran besar pun terjadi. Pada tahun 1883, Belanda benar-benar mengerahkan seluruh kekuatannya dan Raja Si Singamangaraja XII beserta para panglimanya juga bertarung dengan gigih.

Tahun itu, di hampir seluruh Tanah Batak pasukan Belanda harus bertahan dari serbuan pasukan-pasukan yang setia kepada perjuangan Raja Si Singamangaraja XII. Namun pada tanggal 12 Agustus 1883, Bakara, tempat Istana dan Markas Besar Raja Si Singamangaraja XII berhasil direbut oleh pasukan Belanda. Raja Si Singamangaraja XII mengundurkan diri ke Dairi bersama keluarganya dan pasukannya yang setia, juga ikut Panglima-panglimanya yang terdiri dari suku Aceh dan lain-lain. Regu pencari jejak dari Afrika, juga didatangkan untuk mencari persembunyian Raja Si Singamangaraja XII. Barisan pelacak ini terdiri dari orang-orang Senegal. Oleh pasukan Raja Si Singamangaraja XII barisan musuh ini dijuluki Si Gurbak Ulu Na Birong.

Tetapi pasukan Raja Si Singamangaraja XII pun terus bertarung. Panglima Sarbut Tampubolon menyerang tangsi Belanda di Butar, sedang Belanda menyerbu Lintong dan berhadapan dengan Raja Ompu Babiat Situmorang. Tetapi Raja Si Singamangaraja XII menyerang juga ke Lintong Nihuta, Hutaraja, Simangarongsang, Huta Paung, Parsingguran dan Pollung. Panglima Raja Si Singamangaraja XII yang terkenal Amandopang Manullang tertangkap. Dan tokoh Parmalim yang menjadi Penasehat Khusus Raja Si Singamangaraja XII, Guru Somaling Pardede juga ditawan Belanda. Ini terjadi pada tahun 1889.

Pada awal abad ke 20, Belanda mulai berhasil menguasai Aceh sehingga pada tahun 1890 pasukan khusus Marsose yang tadinya ditempatkan di Aceh, dikerahkan untuk menyerang Raja Si Singamangaraja XII di daerah Parlilitan. Mendapat penyerangan yang tiba-tiba dan menghadapi persenjataan yang lebih modern dari Belanda, akhirnya perlawanan gigih pasukan Raja Si Singamangaraja XII pun terdesak. Dari situlah dia dan keluarga serta pasukannya menyingkir ke Dairi.

Raja Si Singamangaraja XII melanjutkan peperangan secara berpindah-pindah di daerah Parlilitan selama kurang lebih 22 tahun, disetiap persinggahaannya Beliau selalu memberikan pembinaan pertanian, adat istiadat (hukum) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga menimbulkan kesetiaan dan dukungan rakyat untuk berjuang. Walaupun banyak di antara penduduk yang mendapat siksaan dan pukulan dengan rotan dan bahkan sampai terbunuh, karena tidak mau bekerja-sama dengan Belanda. Termasuk untuk menunjukkan tempat pasukan dan Raja Si Singamangaraja XII berada.

Pasukan Raja Si Singamangaraja XII di Dairi ini merupakan gabungan dari suku Batak dan suku Aceh. Pasukan ini dipimpin oleh putranya Patuan Nagari. Panglima-panglima dari suku Batak Toba antara lain, Manase Simorangkir dari Silindung, Rior Purba dari Bakara, Aman Tobok Sinaga dari Uruk Sangkalan dan Ama Ransap Tinambunan dari Peabalane. Dari suku Aceh antara lain Teuku Sagala, Teuku Nyak Bantal, Teuku Nyak Ben,Teuku Mat Sabang, Teuku Nyak Umar, Teuku Nyak Imun, Teuku Idris. Sedang dari rakyat Parlilitan antara lain: Pulambak Berutu, Tepi Meha, Cangkan Meha, Pak Botik Meha, Pak Nungkun Tinambunan, Nangkih Tinambunan, Pak Leto Mungkur, Pak Kuso Sihotang, Tarluga Sihombing dan Koras Tamba.

Pasukan Raja Si Singamangaraja XII ini dilatih di suatu gua yang bernama Gua Batu Loting dan Liang Ramba di Simaninggir. Gua ini berupa liang yang terjadi secara alamiah dengan air sungai di bawah tanah. Tinggi gua sekitar 20 meter dan mempunyai cabang-cabang yang bertingkat-tingkat. Sirkulasi udara di dalam gua cukup baik karena terbuka ke tiga arah, dua sebagai akses keluar masuk dan satu menuju ke arah air terjun. Jarak dari pintu masuk ke air terjun didalam gua lebih dari 250 meter. Dengan demikian, di dalam gua ini dimungkinkan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari bagi seluruh pasukan yang dilatih tanpa harus keluar dari gua.

Pihak penjajah Belanda juga melakukan upaya pendekatan (diplomasi) dengan menawarkan Raja Si Singamangaraja XII sebagai Sultan Batak, dengan berbagai hak istimewa sebagaimana lazim dilakukan Belanda di daerah lain. Namun Raja Si Singamangaraja XII menolak tawaran tersebut. Sehingga usaha untuk menangkapnya mati atau hidup semakin diaktifkan. Setelah melalui pengepungan yang ketat selama tiga tahun, akhirnya markasnya diketahui oleh serdadu Belanda. Dalam pengejaran dan pengepungan yang sangat rapi, peristiwa tragis pun terjadi. Dalam satu pertempuran jarak dekat, komandan pasukan Belanda kembali memintanya menyerah dan akan dinobatkan menjadi Sultan Batak. Namun pahlawan yang merasa tidak mau tunduk pada penjajah ini lebih memilih lebih baik mati daripada menyerah. Tahun 1907, pasukan Belanda yang dinamakan Kolonel Macan atau Brigade Setan mengepung Raja Si Singamangaraja XII.
 

Akhir Perang Gerilya Raja Sisingamangaraja XII

 

Pertahanan Raja Si Singamangaraja XII diserang dari tiga jurusan. Tetapi Raja Si Singamangaraja XII tidak bersedia menyerah. Kaum wanita dan anak-anak diungsikan secara berkelompok-kelompok, namun kemudian mereka tertangkap oleh Belanda. Tanggal 17 Juni 1907, di pinggir bukit Aek Sibulbulon, di suatu desa yang namanya Si Onom Hudon, di perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi yang sekarang, gugurlah Raja Si Singamangaraja XII oleh pasukan Marsose Belanda pimpinan Kapten Christoffel.

Raja Si Singamangaraja XII gugur bersama dua putranya Patuan Nagari dan Patuan Anggi serta putrinya Lopian. Raja Si Singamangaraja XII yang kebal peluru tewas kena peluru setelah terpercik darah putrinya Lopian, yang gugur di pangkuannya. Dalam peristiwa ini juga turut gugur banyak pengikut dan beberapa panglimanya termasuk yang berasal dari Aceh, karena mereka juga berprinsip pantang menyerah. Pengikut-pengikutnya yang lain berpencar dan berusaha terus mengadakan perlawanan, sedangkan keluarga Raja Si Singamangaraja XII yang masih hidup dihina dan dinista, dan kemudian ditawan di internering Pearaja Tarutung. Semua mereka merupakan korban perjuangan.

Perang yang berlangsung selama 30 tahun itu memang telah mengakibatkan korban yang begitu banyak bagi rakyat termasuk keluarga Raja Si Singamangaraja XII sendiri. Walaupun Raja Si Singamangaraja XII telah wafat, tidak berarti secara langsung membuat perang di tanah Batak berakhir, sebab sesudahnya terbukti masih banyak perlawanan dilakukan oleh rakyat Tapanuli khususnya pengikut dari Raja Si Singamangaraja XII sendiri. Jenazah Raja Si Singamangaraja XII, Patuan Nagari dan Patuan Anggi dibawa dan dikuburkan Belanda di tangsi Tarutung. Pada Tahun 1953, Raja Si Singamangaraja XII, Patuan Nagari dan Patuan Anggi dimakamkan kembali di Makam Pahlawan Nasional Soposurung Balige yang dibangun oleh pemerintah, masyarakat dan keluarga.

Raja Sisingamangaraja XII digelari Pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan Surat Keputusan Pemerintah Republik Indonesia No. 590 tertanggal 19 Nopember 1961.

(Dr. Ingwer Ludwig Nommensen)
Berbicara tentang peradaban Batak, barangkali akan lain ceritanya jika Dr. Ingwer Ludwig Nommensen tidak pernah menginjakkan kakinya di Tanah Batak. Siapakah dia dan mengapa ia dijuluki sebagai “Apostel Batak”?
Nommmensen adalah manusia biasa dengan tekad luar biasa. Perjuangan pendeta kelahiran 6 Februari 1834 di Marsch Nordstrand, Jerman Utara itu untuk melepaskan animisme dan keterbelakangan dari peradaban Batak patut mendapatkan penghormatan.
Maka tak heran, suatu kali dalam sidang zending di Barmen, ketika utusan Denmark dan Jerman mengklaim bahwa Nommensen adalah warga negara mereka, Pendeta Dr. Justin Sihombing yang hadir waktu itu justru bersikeras mengatakan bahwa Nommensen adalah orang Batak.
Nommensen muda, ketika genap berusia 28 tahun telah hijrah meninggalkan Nordstrand dan hidup di Tanah Batak hingga akhir hayatnya dalam usia 84 tahun.
Masa mudanya, ia lewati dengan menjalani pendidikan teologia (1857-1861) di Rheinische Missions-Gesselscha ft (RMG) Barmen, setelah menerima sidi pada hari Minggu Palmarum 1849, ketika berusia 15 tahun.
Sebenarnya, kedatangan penginjil-penginjil Eropa ke Tanah Batak pun sudah dimulai sejak 1820-an. Pada 1824 Gereja Baptis Inggris mengirimkan dua penginjil: Pendeta Burton Ward dan Pendeta Evans yang terlebih dahulu tiba di Batavia. Pendeta Evans menginjil di Tapanuli Selatan, Pendeta Burton Ward di wilayah Silindung. Sayangnya, mereka ditolak. Animesme masih kuat dalam kehidupan suku Batak.
Sepuluh tahun kemudian, dua penginjil Amerika: Samuel Munson dan Henry Lyman pun tiba di Silindung. Tapi, mereka malah mendapati ajalnya di sana setelah dibunuh oleh sekelompok orang di Saksak Lobu Pining, sekitar Tarutung. Pembunuhan dilakukan atas perintah Raja Panggalamei. Kedua missionaris dimakamkan di Lobu Pining, sekitar 20 kilometer dari Kota Tarutung, menuju arah Kota Sibolga.
Impian dari kesederhanaan
Impian Nommensen untuk menjadi penginjil sudah muncul sejak kecil, meski pada pada masa-masa itu ia sudah terbiasa hidup sederhana. Dalam kesederhanaan itu, disebabkan orangtuanya yang tunakarya dan sering sakit-sakitan, ia bahkan sering kelaparan karena tidak punya makanan sehingga terpaksa mencari sisa-sisa makanan di rumah-rumah orang kaya bersama teman-temannya. Maka, sejak usia 8 tahun pun ia sudah menjadi gembala upahan hingga umur 10 tahun.
Tapi, rintangan tak luput menghambat cita-cita mulia itu. Sekali waktu, ketika berusia 12 tahun, Nommensen mengalami kecelakaan ketika berkejar-kejaran dengan temannya dan tertabrak kereta kuda sehingga membuat kakinya lumpuh. Akan tetapi Tuhan berkehendak lain.
Ketika dokter yang merawatnya menganjurkan agar kakinya diamputasi, ia menolak dan meminta agar didoakan oleh ibunya dengan syarat, jika doa itu terkabul maka ia akan memberitakan injil kepada orang yang belum mengenal Kristus. Tak lama kemudian doa itu terkabul, ia pun sembuh.
Pada 1853, dengan keputusan yang matang, berbekal sepatu dan pakaian seadanya, ia pun pergi meninggalkan kampung halamannya untuk meraih cita-cita dan janjinya itu, yang juga sempat tertunda karena gagal menjadi kolesi di pelabuhan Wick. Ia kemudian bertemu dengan Hainsen, mantan gurunya di Boldixum. Hainsen lalu mempekerjakannya sebagai guru pembantu di Tonderm setelah beberapa waktu menjadi koster. Di sinilah ia bertemu dengan Pendeta Hausted dan mengungkapkan cita-citanya itu. Ia pun melamar di Lembaga Pekabaran Injil Rhein atau RMG Barmen.
Nommensen lalu mematangkan pengetahuannya tentang injil dengan kuliah teologia pada 1857, ketika berusia 23 tahun. Pada masa itu, pekerjaan sebagai tukang sapu, pekerja kebun dan juru tulis sekolah, turut disambinya, hingga ia lulus dan ditahbiskan menjadi pendeta pada 13 Oktober1861, yang kemudian membawanya ke Tanah Batak pada 23 Juni 1862.
Dari Norsdtrand ke Silindung
Nommensen, yang kini tetap dikenang dan dipanggil dengan gelar kehormatan “Ompu I, Apostel Batak”, dalam perjalanan misi zendingnya bukanlah tanpa rintangan. Bahkan, dalam beberapa kali ia pernah akan dibunuh dengan cara menyembelih dan meracunnya. Alasannya, ia dicurigai sebagai mata-mata “si bottar mata” (stereotip ini ditujukan kepada Belanda).
Tapi ia tidak takut sebab janjinya kepada Tuhan harus dipenuhi. Sekali waktu ia pun berkata, ”Tidak mungkin, seujung rambut pun tidak akan bisa diambil kalau tidak atas kehendak Allah.”
Sebelumnya, setelah resmi diutus dari RMG Barmen ia terlebih dahulu menemui Dr. H. N. Van der Tuuk, yang sebelumnya pada 1849 telah diutus oleh Lembaga Alkitab Belanda untuk mempelajari Bahasa Batak.
Setelah mendapatkan mendapatkan informasi lebih jauh tentang Batak, maka pada 24 Desember 1861 ia pun berangkat dengan kapal “Partinax” menuju Sumatra dan tiba di Padang pada 16 Mei 1862. Dari sana ia kemudian meneruskan perjalanannya ke Barus melalui Sibolga.
Di sinilah pertama kali ia bertemu langsung dengan orang Batak kemudian mempelajari bahasa dan adatnya. Hanya saja, ia tak lama di sana. Selain karena sudah masukya agama Islam, ia melihat adanya nilai pluraritas antarsuku yang sudah menyatu di sana: Toba, Angkola, Melayu, Pesisir.
Maka, setelah beberapa bulan tinggal di sana, ia pun memutuskan untuk pergi ke daerah lain: Sipirok. Lalu, atas keputusan rapat pendeta yang ke-2 pada 7 Oktober 1862 di Sipirok (setelah sebelumnya melayani penduduk di Parau Sorat, dan mendirikan gereja yang pertama di sana), pergilah ia menuju wilayah perkampungan Batak yang dikenal dengan Silindung.
Di sana, suatu kali di puncak (dolok) Siatas Barita (sekarang puncak Taman Wisata Rohani Salib Kasih, Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara), Nommensen pernah hendak dibunuh. Waktu itu sedang berlangsung ritual penyembahan kepada Sombaon Siatas Barita, ialah roh alam yang disembah orang Batak. Kerbau pun disembelih. Akan tetapi, pemimpin ritual (Sibaso) tidak menyukainya dan menyuruh pengikutnya untuk membunuhnya.
Lalu, kata Nommensen kepada mereka, “Roh yang berbicara kepada Sibaso bukanlah roh Siatas Barita, nenek moyangmu, melainkan roh setan. Nenek moyangmu tidak mungkin menuntut darah salah satu keturunannya.” Sibaso jatuh tersungkur dan mereka tidak mengganggunya lagi.
Setelah berhasil menjalin persahabatan dengan raja-raja yang paling berpengaruh di Silindung: Raja Amandari dan Raja Pontas Lumban Tobing, maka pada 29 Mei 1864, Nommensen mendirikan gereja di Huta Dame, sekitar Desa Sait ni Huta, Tarutung. Kemudian atas tawaran Raja Pontas, maka turut didirikan jemaat di Desa Pearaja, yang kini menjadi pusat gereja HKBP.
Setelah itu ia pergi ke Humbang dan tiba di Desa Huta Ginjang. Kemudian pada 1876 ia berangkat ke Toba ditemani Pendeta Johannsen dan sampai di Balige. Tetapi, akibat situasi yang gawat waktu itu, ketika pertempuran antara pasukan Sisingamangaraja XII dengan pasukan Belanda sedang terjadi, mereka pun menangguhkan perjalanan dan kembali ke Silindung.
Pada 1886 Nommensen kembali ke Toba (Laguboti dan Sigumpar), setelah pada 1881 Pendeta Kessel dan Pendeta Pilgram tiba dan berhasil menyebarkan injil di sana. Misi kedua pendeta ini kemudian dilanjutkan oleh Pendeta Bonn yang telah mendapat restu dari Raja Ompu Tinggi dan Raja Oppu Timbang yang menyediakan lahan gedung sekolah di Laguboti.
Pendeta Boon pindah dari Sigumpar ke Pangaloan dan Nommensen menggantikan tugasnya. Sepeninggalan Boon, Nommensen mendapat rintangan di mana sempat terjadi perdebatan sesama penduduk atas izin sebidang tanah. Setelah akhirnya mendapat persetujuan dari penduduk, ia pun mendirikan gereja, sekolah, balai pengobatan, lahan pertanian dan tempat tinggalnya di sana. Konsep pembangunan satu atap ini disebut dengan “pargodungan”, yang menjadi karakter setiap pembangunan gereja Protestan di Tanah Batak.
Dari Sigumpar, Nommensen bersama beberapa pendeta lainnya melanjutkan zending dengan menaiki “solu” (perahu) melintasi Danau Toba yang dikaguminya menuju Pulau Samosir. Maka, pada 1893 Pendeta J. Warneck pun tiba di Nainggolan, 1898 Pendeta Fiise di Palipi, 1911 Pendeta Lotz di Pangururan dan 1914 Pendeta Bregenstroth di Ambarita.
Misi zending tak berhenti sampai di sana. Nommensen lalu mengajukan permohonan kepada RMG Barmen agar misinya diperluas hingga wilayah Simalungun. Permohonan itu ditanggapi dengan mengutus Pendeta Simon, Pendeta Guillaume dan Pendeta Meisel menuju Sigumpar pada 16 Maret 1903. Dari sana mereka pergi ke Tiga Langgiung, Purba, Sibuha-buhar, Sirongit, Bangun Purba, Tanjung Morawa, Medan, Deli Tua, Sibolangit dan Bukum. Bersama Nommensen, mereka pun melanjutkan perjalanan melalui Purba, Raya, Pane, Dolok Saribu hingga Onan Runggu.
Zending inkulturatif
Misi Nommensen memang penuh pengorbanan. Tapi, ia tulus. Demi misinya, ia bahkan tak sempat melihat Caroline Gutbrod, yang wafat setelah sebelumnya jatuh sakit dan terpaksa dipulangkan ke Jerman.
Nommensen juga banyak menyisakan kenangan, yang barangkali menjadi simbol pengorbanan dan jasanya kelak. Kenangan-kenangan itu ibarat benih, meski sang penabur kelak telah tiada. Barangkali, Gereja Dame adalah salah satu benih itu, yang ketika penulis berkunjung ke sana, tampak kondisiya sudah mulai usang tapi masih berfungsi. Gereja kecil itu adalah gereja yang pertama kali didirikannya ketika menginjakkan kakinya di daerah Silindung, Tarutung.
Lokasinya di Desa Onan Sitahuru Saitni Huta, sekitar 2 kilometer ke arah selatan Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Di gereja ini, Nommensen mulai mengajar umatnya dengan teratur. Selain mengajar Alkitab (termasuk menerjemahkan kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Batak), ia juga mengajar pertanian serta mulai menyusun tata pelaksanaan ibadah gereja dengan teratur.
Onan Sitahuru sendiri, sekitar 1816-1817 merupakan pusat perdagangan terbesar di Tanah Batak karena terdapat sebuah “hariara” (pohon beringin) di sana. Menurut penuturan warga setempat, di pohon inilah Nommensen pernah akan dipersembahkan kepada Dewa Siatas Barita, tapi ia berhasil diselamatkan pembantunya. Pohon berusia 190 tahun itu kini masih dapat ditemui di sana.
Tercatat pula bahwa sejak tahun 1861 telah berdiri gereja-gereja kecil (resort) di Sipirok dan Bunga Bondar atas misi zending sebelumnya. Kemudian atas Nommensen pada 1862 di Parau Sorat, Pangaloan, Sigompulon; 1864 di Pearaja; 1867 di Pansur Napitu; 1870 di Sipoholon, Sibolga, Aek Pasir; 1875 di Simorangkir; 1876 di Bahal Batu; 1881 di Balige; 1882 di Sipahutar, Lintong ni Huta; 1883 di Muara; 1884 di Laguboti, 1888 di Hutabarat, Sipiongot; 1890 di Sigumpar, Narumonda, Parsambilan, Parparean; 1893 di Nainggolan; 1894 di Silaitlait; 1897 di Simanosor Batangtoru; 1898 di Palipi; 1899 di Lumban na Bolon, 1900 di Tampahan, Butar; 1901 di Sitorang; 1902 di Lumban Lobu, Silamosik, Nahornop; 1903 di Paranginan, Pematang Raya; 1904 di Dolok Sanggul; 1905 di Parmonangan, Sipiak; 1906 di Parsoburan; 1907 di Pematang Siantar; 1908 di Sidikalang; 1909 di Bonan Dolok, Tukka; 1910 di Purbasaribu; 1911 di Barus; 1912 di Medan; 1914 di Ambarita dan 1922 di Jakarta.
Sekarang, benih-benih itu telah berbuah dengan lahirnya gereja-gereja HKBP, GKPI, HKI, GKPS, GBKP dan GKPA, sebagai buah misi zending inkulturatif, yang tidak melupakan keaslian budaya setempat dalam pelaksanaan rutinitas ibadah. Atas jasanya itu, RMG kemudian mengangkat Nommensen menjadai ephorus pada 1881 hingga akhir hayatnya dan digantikan oleh Pendeta Valentine Kessel (1918-1920). Pada 6 Februari 1904, ketika genap berusia 70, Universitas Bonn menganugerahinya gelar Doktor Honoris Causa. Namanya lalu ditabalkan untuk dua universitas HKBP yang ada di Medan dan Pematangsiantar yang hingga saat ini masih berdiri.
Kemudian, pada Oktober 1993 dibangun pula Kawasan Wisata Rohani Salib Kasih (KWRSK) di puncak Siatas Barita, di mana ia pertama kali menginjakkan kakinya di Silindung. Salib sepanjang 31 meter terpancang di sana, seakan-akan melukiskan kisah karyanya yang agung.
Nommensen wafat pada 23 Mei 1918 dan dimakamkan di sisi makam istrinya yang kedua Christine Hander dan putrinya serta missionaris lainnya di Desa Sigumpar, Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir. Sejak 1891 ia telah tinggal di sana hingga akhir hidupnya. Kemudian pada 29 Juni 1996 Yayasan Pasopar, lembaga yang peduli dengan kelestarian sejarah kekristenan di Tanah Batak, memugar makamnya dan mengabadikannya menjadi “Nommensen Memorial”.
Kini, Nommensen telah tiada tapi karyanya tetap hidup. Ia telah menabur benih-benih cinta kasih sepanjang misinya untuk kita (Batak). Dan, sudahkah kita menuai buah cinta kasihnya itu kini?

Penemuan Paling Berpengaruh Dalam Sejarah Dunia

Ya apapun benda dipakai dan digunakan untuk kebutuhan manusia di jaman sekarang, tidak lepas dari perkembangan atau penemuannya, terhadap benda tersebut. So penemuaan apakah yang paling berpengaruh dalam perkembangang sejarah dunia? akan diulas dibawah sini beserta dengan tahun diciptakannya dan penciptanya.

Besi – Baja 

Besi dan baja adalah salah satu yang utama (atau pembuka) dalam perjalanan waktu sejarah untuk menuju kesini. tanpa besi dan baja para masyarakat tidak akan berkembang jauh. karena telah menggantikan “Timah” sebagai alat pertahanan, pertanian. di masa lalu, dengan terciptanya inti ini sangat mempengaruhi (terutama) dalam hal penaklukan. dari penaklukan tersebut muncullah peradaban baru, dari peradaban baru tersebut, lahirlah masyarakat (perkembangan berabad-adab) menuju ke era moderen. itu semua karena satu: yaitu “BESI & BAJA”

Meski tidak ada yang meng-klaim siapa pencipta ini? ditemukan (kira-kira) abad 4000 SM, dari Timur Tengah. dengan cara dipanaskan, ditempah oleh pandai besi, maka jadilah pedang, tombak,dll juga semacam pacul (untuk bertani), semacam parit menebang rumput ilalang dan juga untuk pertanian, pertambangan, atau rumah tangga. kegunaannya pun luar biasa (rata-rata) bisa dipakai untuk apapun, kemiliteran (dahulu) Nomor 1 memakai bahan ini. melihat kedepan semakin moderen besi dan baja telah meletakan jalur sejarah, karena nanti ada benda “cangih” lainnya terbuat dari 2 inti ini dan terus mendominasi walaupun sudah digantikan oleh Senjata Mesiu.

Uang (Koin)

Uang adalah alat pertukaran jual beli, juga simbol Status, Kekayaan serta Kebanggaan dan ini adalah penemuan paling luar biasa dimuka bumi, yang diterima, digunakan, dipakai oleh seluruh orang secara merata (salah satunya adalah Uang). setelah ditemukan Besi & Baja, merambat ke uang yang menggunakan Koin (perkiraan) 100.000 ribu tahun yang lalu. sebelum ditemukan kertas, uang berbentuk dari perak, emas, rata-rata seperti koin (ada) bopak-nya. jaman dahulu orang juga mengenal istilah “Barter” biasanya dengan barang (sebelum) era ekonomi mengalami kemajuan. lama2 ditinggalkan dan digantikan uang. sesudah ada kertas “Uang Kertas” itu gede-gede, di China (pertama kali jaman Dinasti Song, 960–1279 M) efektif menggunakan cara ini.

Lari dari China, Eropa pun mulai tahu abad 13an. Marco Polo pernah tuh ngeliat model gini waktu keliling Monas, dunia bang!!! (sory man). tahun 1661 “Uang Kertas” resmi dipake Eropa, hingga ke jaman sekarang. jadi meski perkembanganya berubah-rubah dari bentuk ditiap negara, tujuannya satu yaitu alat jual beli dan alat transaksi. meskipun alat cangih-cangih (udah diciptain) tapi kalo kagak ada uang, sama juga bohong!! bokek. masalahnya biar Edison ngembangin listrik dipake untuk seluruh dunia (juga alat lain dari penemu lain) secara praktek itu ga gratis, cuma penemuannya aja gratis (untuk umat manusia). pas make/beli sih harus bayar. jadi tetep aja kan UUD? “UJUNG-UJUNGNYA DUIT”

Pistol – Senapan Dan Senjata Berbahan Mesiu

Senjata Mesiu, dalam perkembangannya yaitu Pistol, Senapan (Laras Panjang) atau Musket, Meriam,dll mendandakan titik balik dalam era sejarah dunia, bahwa jaman itu telah menuju ke modern. bayangkan di beberapa waktu sebelumnya (tanpa senjata berbahan mesiu belum secara merata digunakan) kebanyakan dari unsur (baja & Besi) seperti Pedang, Tombak, Panah,dll para prajurit tidak bisa menembak dari kejauhan (beberapa meter, kecuali panah).

Harus diingat pula, teknologi di perkembangan sejarah tidak semua negara merata, teknologi tidak sama antara negara lainnya. (contoh dijaman sekarang) Senjata Unsur Kimia (Biologi), hanya beberapa negara memilikinya. untuk Asia, bisa dibilang “Menghitung Jari, detik demi jari” begitu juga dengan masa lalu. sewaktu Christopher Columbus, menemukan benua baru (titik kemajuan dari sejarah) banyak suku pedalaman dibantai dan mereka (suku tersebut) kalah jauh dari masalah teknologi. Colombus,dkk juga membawa Mesi – U artinya = “Kau Lionel Mesi?”. udah kebaca lah, beberapa/sebagian besar “Amerika Latin” bisa dikuasai (olehnya atau dengan penjelajah lain Hernán Cortés, Francisco Pizarro, Vasco da Gama,dll)

Jadi sangatlah jelas bahwa senjata berbahan mesiu (dibuat dalam bentuk Pistol dan Senapan,dll) juga sangat berpengaruh. Kenapa Mesiu? karena dari era ini (nanti) muncullah era “Peluru” terus “Senjata Mesin”. mulanya senjata model “Koboi Gitu Loh” lama-lama AK-47. semua itu tidak akan terjadi, bila ga ada Senjata Mesiu (tapi semua ada proses). emang dalam perkembanganya ini (tidak semua merata) seperti uang, (bisa dimiliki semua orang). senjata, pistol, senapan,dll kebanyakan digunakan dalam perang dan perang yang menggunakan alat ini, banyak merubah sejarah. sejarah pestol udah dimulai di China (sekitar) abad ke 1000-an, kalo bahan mesiu diabad 9-an. untuk Senapan (kira-kira) abad 15-an dieropa. setelah itu, sejak jaman Renaissance mulai dipake tentara eropa buat perang, bahkan roket pun udah tercipta (tetep sama dari bahan mesiu). Mesiu lama-lama ditinggalkan, lalu diganti oleh amunisi. awal “Maju-nya Banget” pas PD I, dunia terus dihiasi oleh senjata artileri.

Kertas & Mesin Cetak (Cai Lun & Johannes Gutenberg)

Tanpa ini (mungkin) orang ga bisa baca dan nulis, entah siapa itu pencipta tinta? yang pasti kaga mungkinlah bikin “Surat Cinta” dibatu, apalagi guede banget. ngangkatnya berat. kertas ditemukan oleh Tsai Lun atau Cai Lun, diabad ke 2 M. tadinya (mungkin) cuma iseng-iseng berhadiah, eh namanya malah masuk 100 besar “Penemu Terbesar Dunia”. dia ngambil dari bahan kulit pohon (Morus atau Murbei), terus kulitnya di “rendem aer”, pukul-pukulin ampe seratnya lepas dari kulit pohon tersebut lalu di kasih cairan Rami, setelah tipis “jemur” maka jadilah kertas.

Kertas ini sangat mempengaruhi perjalanan waktu dalam sejarah, dari kertas muncullah surat, buku, catatan penting,dll (bila itu dicetak). untuk perkembangan kertas di Arab (kira-kira abad ke 7 M), dimana “Orang dari negeri tirai bambu” ini adalah biangnya. mereka berdagang disana lalu ditangkap oleh tentara Arab dan kertas jadi diproduksi. terus bagaimana dengan di Eropa? “lelaki berjanggut” inilah yang membuat kertas jadi penting, dia adalah Johannes Gutenberg (penemu) mesin cetak. tanpa dia ga ada tuh “Abang-Abang” jualan Pamflet, Stiker, Brosur, Kartu Nama, Spanduk,dll dipinggir jalan Jakarta, biarpun ada pasti tidak sama seperti sekarang (teknologinya pasti berbeda).

Soalnya gini kertas emang penting, tapi tanpa mesin cetak seolah tidak begitu penting. di China sistim pencetakan balok masih dipakai (setelah mesin cetak ada), hanya sanggup mencetak itu-itu aja. pas temuan tersebut lahir, alat Gutenberg sanggup mencetak di ratusan kertas, Injil mulai dibuat, Ilmu Pengetahuan,dll. udah gitu tinta bisa warna-warni, ukuran huruf bisa gede dan kecil (variasi banget).

Mesin cetak ditemukan tahun 1460an (perkembangan) tenar 1500an keatas. nah karena itulah Gutenberg “berpengaruh dalam sejarah dunia” dan gara-gara dia juga, Negara China “ngerasa” udah paling yahud didunia (kenyataanya mang gitu) ditinggalkan jauh oleh Eropa. gimana enggak, nama tenar semacam  Isaac Newton, baca buku di kertas cetak, bukan di “DAON” Lontar. dijaman sekarang kertas sangat berguna dan murah, dimasa lalu memakai Papirus. orang-orang masa kini tinggal buang aje, padahal dulu ini adalah benda terpenting. Pemerintahaan, Sekolah, Rumah Sakit, Kepolisian, Ketentaraan, atau dimana aja (termaksud Uang), tanpa kertas ga afdol bisa buat laporan/tugas dan sebagai simbol jual beli. meski penemuan Tinta, Pensil, Pulpen, Spidol,dll itu penting juga, tapi tidaklah berarti tanpa kertas. tidaklah salah bila “OM” Cai Lun & Gutenberg, sangat berjasa merubah dunia dan penemuannya salah satu paling berati di dunia.

Mesin Uap (James Watt) & Revolusi Industri

Tadinya, mesin udah dibuat (berbagai rupa) ada hijau –  kuning – kelabu – merah muda dan biru (macem-macem intinya). lalu dunia mengalami Gonjang-Ganjing, tanpa harta gono-gini. yaitu terjadilah “Revolusi Industri“. dari sini lahirlah beranak pinak yang disukai oleh “Kapitalis”. mesin pabrik dibuat, merembet tercipta lainnya, mobil, pesawat, kereta api, kapal laut, mesin jet, pompa aer,dll. tahu kan siapa biang terjadinya ini? cuma satu orang aje, yaitu James Watt. dengan bermodal “Mesin Uap” yang efektif untuk pompa, lokomotif dan kapal laut,dll. dia membuat perkembangan terus semakin maju dan karena dia pula dunia mengalami gaya hidup drastis “Luar Biaso” onde mande!!!

Emang sih tanpa dia (Yth Bpk, James Watt, Ditempat) industri “tetep” bakal terjadi, itu udah pasti. (tapi) dia sebagai orang mempercepat untuk terjadi. beberapa efek-nya sangat ngaruh, mesin balok terkikis, pabrik mulai ketergantungan pada mesin, bos-bos udah mulai pake jas, menarik pelanggan. pokoknya beda banget deh sebelum jaman ini: Pertanian, tekstil, kereta api, kapal laut,dll sebagai akomodasi industri “Utama” bukan mesin. saat mesin industri dijalankan seakan perubahan telah terjadi. industri pabrik banyak berdiri, produksi banyak beragam dibeli masyarakat, orang berbeda-beda menjadi “Pemilik Usaha” dengan berbagai produk dibuat. yang di saat itu telah menciptakan “Jurang Pemisah” antara yang kaya dan yang miskin. kesuksesan tersebut juga membuat “Penemu laen” berbondong-bondong pengen ciptain alat. James Watt sepertinya jadi “Inspirasi” bagi anak-anak di ajang “Reality Show” Idola Cilik (he he he).

Jaman diubah menjadi “Jaman Industrial” dampaknya ke idustri lain, pesat hingga kini. semua berubah (pada satu titik) yaitu “Revolusi Industri”. yang jadi pertanyaannya adalah, emang ngaruh mesin uap ke terciptanya mesin “Bagus” lainnya atau mesin pabrik? apalagi perubahan drastis dunia? jangan salah bro, orang jaman dulu kecenderungan (kalo ngeliat orang ciptain alat) dia jadi kepengen kayak orang itu. soalnya ngapain lagi disono? HP belom ada, Internet, Tablet, Android, BBM boro-boro. dari pada “Cengo” kayak burung nyangkut di Pohon Toge, mending ngabisin waktu buat bikin apa gitu? makannya orang jaman dulu “Total” banget kalo ciptain sesuatu. soal gaya hidup ditentukan oleh banyaknya produksi barang beredar dipasaran/masyarakat (misalnya) kaset lagu, dari situ industri musik ada dan mempengaruhi gaya hidup seseorang (itu ngaruh banget loh) apalagi dari Industri berbeda.

Listrik (William Gilbert, Benjamin Franklin, Michael Faraday, Thomas Edison)

Tanpa listrik jadi dunia gelap, cahaya hanya diterangi oleh lilin dan lampu minyak. tapi dengan listrik cahaya menjadi terang, disaat itulah manusia yang tingal sangat terbantu. makna penting listrik, biarpun itu “Kerajaan” termegah di dunia, cahaya non listrik hanya tergantung ditiap lorong menuju kamar Raja dan Ratu, cahaya lilin kuning samar-samar (kadang mati) untuk setiap rumah, disetiap jalanan ibu kota,dll tanpa bisa menyinari seluruh bagian ruangan dan ruangan bebas. dalam sejarah listrik (berapa nama diatas) mencoba membuat listrik lebih efesien dipakai. William Gilbert adalah  pencetus istilah “listrik” pertama. dari situlah Benjamin Franklin (juga politikus) jadi penasaran, mengadakan penelitian dengan duit sendiri (segala barang dijual). cuma modal layang-layang terbang tinggi, yang sebelumnya disangkutin kunci logam (ke benang), pas ada geledek “DOR!!!”  ngalirlah listrik kebenang tersebut, menunjukan bahwa “Petir” punya loh muatan listrik.

Listrik akhirnya bisa berjoget ria, setelah Michael Faraday menemukan motor listrik tahun 1821. di era 1900-an gabungan nama penyempurna listrik: Alexander Graham Bell, Otto Bláthy, Thomas Edison, Galileo Ferraris, Oliver Heaviside, Anyos Jedlik, Lord Kelvin, Sir Charles Parsons, Ernst Werner von Siemens, Joseph Swan, Nikola Tesla dan George Westinghouse. hasilnya membuat “LISTRIK BERGOYANG DANGDUT” listrik jadi moderen (praktis) kaga pake ribet. industri (mulut ke mulut) awalnya jadi berita dikoran, radio dan semua rumah berjodoh dengan listrik. perlahan demi perlahan “syukurlah” jaman sekarang (keseluruhan) udah punya listrik mengalir. khusus Thomas Edison (Dewa Penemu) sewaktu ia meninggal, serempak beberapa menit di seluruh kota besar mematikan listrik “Tanda penghormatan untuknya”.

Karena itulah listik (salah satu) hal paling berpengaruh dalam sejarah dunia dan tidak ada meragukannya. bila ada seseorang yang meragukan nya, dia bisa dituntut oleh “OM Farhat”. mengingat status negara “Dunia Ke3″ (termaksud Indonesia) alias negara butuh berkembang jauh (tahun ke tahun). arti penting listrik “Sangat 1000.000x” sangalah dibutuhkan. tapi yang paling utama dalam semua ini adalah: masyarakat membutuhkan sesuatu barang untuk kebutuhan & hiburannya, yang kelangsungannya menggunakan listrik. Tv, Radio, Rice Cooker, Kulkas, Komputer,dll seperti halnya kendaraan dan uang, jarang sekali penemuan terus digunakan dari generasi ke generasi lainnya (secara umum) kesadaran individu, merasa ada ketergantungan memakainnya.

Mesin, Kendaraan Mobil & Motor (Nikolaus August Otto, Karl Benz, Gottlieb Daimler, Henry Ford) 

Setelah mobil & motor udah dibuat, sekarang apalagi? “Jalan-Jalan Dong?” oke deh, tapi sebelum jalan, sebaiknya cerita dulu yach, tentang perjalanan waktu orang-orang ini. pria Jerman yang bernama Nikolaus August Otto, bewokan, pake jas, dia adalah yang ciptain mesin mobil secara praktis dengan teknologi 4 Tak. 2 nama terakhir (ciptain) bentuk mobil moderen dan motor, lalu keduanya bergabung dalam satu perusahaan bernama Mercedes-Benz. tapi tanpa Otto, sepertinya mesin moderen dijamin 100% ga asyik deh seperti mesin “jaman sekarang” pada umumnya. dunia sekarang udah mulai keren (nanti bakal dibahas sejarah pesawat). mobil dan motor itu adalah ciptaan paling terpenting dalam sejarah dunia juga loh, tanpa mobil & motor (secara logika) orang naek apa coba? helikopter kemahalan, pesawat jet “gila bener loe!!”. mobil juga berguna dipake milik pribadian, serta banyak lainnya.

Di jaman dahulu (sebelum era ini) transportasi umum di dominasi oleh kereta kuda. tapi kasihan dong kuda-nya ah? penumpang sih bodo amat “yang penting nyampe”. setelah dari perkembangan ini, transportasi kuda seakan dipinggirkan dan kuda pun kembali ke kandangnya. era kemajuannya, produksi mobil beragam telah menjadi bagian dari Industri dan Henry Ford lalu menambah keceriaan (jalan sejarah), dengan membuat mobil model “T” yang terkenal itu. selain itu dia meperdagangkan buatannya dijual untuk kelas menengah Amerika, yang tentu saja harga bisa sedikit murah. mobil ciptaan Ford ternyata bisa memberikan pengaruh untuk perkembangan penciptaan mobil selanjutnya, di abad 20.

Dalam segi bisnis (penjualan memang sukses) konsumen pun sadar ternyata mobil & motor sangatlah berguna, udah gitu harga (terjangkau) bisa dibeli orang awam dan enaknya lagi bisa dipake kapan aja. kepesatan produk tersebut terjual, dinyatakan (pasti) di 1 rumah ada (minimal) ada 1 mobil atau 1 motor (mungkin lebih). dibangunlah jalan raya untuk menunjang para pengendara, jalan tol dibuat, jalan beraspal (ide) lantas dipakai keseluruh dunia. jadi bayangkanlah “untuk apa dibangun jalan raya segala” bila mobil & motor tak tercipta? biarpun ada tidak fungsinya (mungkin) tidak untuk seperti sekarang, begitu pula bensin & solar.

Dari segi kemiliteran mobil pun berubah nama jadi Tank, tahun 1904 berlapis baja dan sudah diproduksi oleh negara Austria dan perkembang kebentuk lainnya. dibuatlah ada jenis transport untuk prajurit, perbekalan, bahkan mobil ditaruh senjata juga ada,dll. dalam aspek sedemikian rupa menuju ke jaman sekarang (dikenyataan hidup) ternyata kendaraan ini sanggup merubah jalannya sejarah. hanya dalam 1 abad saja setelahnya, ketergantungan “kepada kendaraan ini” di masyarakat belumlah hilang sampai detik ini. jarang sekali ada suatu ciptaan “yang selalu” terus dibutuhkan dari generasi ke generasi (listrik, uang juga salah satunya). walaupun “Internet” sudah tercipta di jaman sekarang, tapi ada aja anggapan orang “tanpa internet, gak apa apa kok”.

Pesawat Terbang (Orville dan Wilbur Wright)

Tahukah anda 2 penemu besar ini, hampir tidak diakui orang seperti sekarang? bahwa (kakak-beradik) pernah berkendara di udara dengan ciptaannya, yaitu bernama Pesawat Terbang. mereka bahkan dianggap Pembohong dan Penipu oleh media serta publik. ya itulah Wright brothers, Orville dan Wilbur penemu pesawat moderen (praktis) dan karena mereka berdua pesawat menjadi (lebih layak) tercipta. membuat orang jadi mudah pergi kemana aja, ke sebrang pulau pun bisa. di jaman sekarang ini karya mereka sangatlah membantu, mau boarding? beli aja tiket atau pergi ke Malaysia nonton balap mobil F1, semua bukan lagi mimpi.

Tapi sebelum sekarang ini, Orville dan Wilbur (diperjalanan sebelum sukses) sangatlah berat. selain diragukan, kontrak kerja sama mereka pun selalu ditolak. tapi untungnya 2 saudara ini tidak pernah putus asa, setelah mereka bisa membuktikan ke publik tanggal 8 Agustus 1908 di kota Le Mans, Perancis. akhirnya semua mata menyadarinya saat mereka terbang dihadapan banyak orang. dalam seketika 2 bersaudara yang selama ini dianggap pembohong dan penipu, menampilkan decak kagum dihati publik prancis. hasilnya semua orang yang mencemooh mereka minta maaf kepadanya dan keraguan langsung hilang. ditambah kemasyhuran dihari itu menjadi milik mereka (juga setelahnya).

Seolah Tuhan membantu 2 saudara ini sebagai orang yang pernah terzalimi. pada tanggal 7 Oktober 1908, seorang istri dari pebisnis Eropa, Edith Berg ikut “Bonceng” bareng dengan mereka dan Edith Berg pun diakui sebagai penumpang wanita pertama dari Amerika yang menaiki pesawatnya. tapi kisah pilu dari 2 saudara ini terus berlajut, mulai dari perang hak paten dipengadilan (lalu menang), kematian Wilbur 30 Mei 1912, kedua brother ini pun menutup lembaran manis dalam sejarah dunia, dengan tidak pernah menikah seumur hidupnya.

Meski begitu (sekarang) namanya sudah harum, kontrubusinya tidak harus dilupakan begitu saja. atas ciptaan mereka berapa banyak orang terbantu, entah itu dari penerbangan antar bangsa, ampe ke bantuan kemanusiaan,dll semuanya akan sulit rasanya bila tanpa pesawat. emang sih penemu pesawat bukan dari 2 brother ini, karena di 400 SM di Yunani udah ada rancangan tentang pesawat. Leonardo da Vinci pun pernah bermimpi akan terbang seperti burung. ditahun 1799, pas Sir George Cayley, mulai ngerancang baru deh yang laen ikutan dan 2 brother mensempurnakan. bukan menghina yach, dari era 1799an sampe 1900 (belom ada) tuh orang ngerancang praktis kayak Orville dan Wilbur, apalagi setelahnya? (maybe yes, maybe no). andaikata 2 bro ini ga lahir ke dunia, udah dijamin pesawat jaman sekarang pasti beda, entah itu dari keselamatan maupun kenyamanan penumpang. hal yang pasti adalah, waktu terbuang percuma untuk mencari “Sang Penyempurna”.

Kapal Laut

Siapa pencipta Kapal Laut? kalo ini sih semua orang pada tahu, dari jaman bahela kapal udah ada. bahkan Achilles, Augustus, Lü Bu, semuanya pernah naek kapal. terus siapa dong yang sempurnain ke bentuk jaman sekarang? nah itu ada sejarahnya. kapal ini (secara bertahap) tanpa mengenal penciptanya, mengalami kemajuan begitu aja, jadi misterius untuk selusuri nama penciptanya. kemungkinan besar nenek moyang kita pembuatnya. untuk di era moderen (permulaan abad 19an), sejarah kapal (dari) beberapa catatan penting, kapal Royal Navy pernah dibuat untuk memerangi perbudakan didunia dan untuk berjalan di Terusan Suez. perkembangan kapal lebih maju lagi (mau ga mau) itu disebabkan oleh MR. Watt dengan penciptaan Mesin Uap, yang cocok buat kapal laut, (rata-rata) setelah itu semua pake teknologi Uap.

Kapal Laut akhirnya semakin maju, lalu dibuat versi komersial jaman modern dan pernah masuk dalam sejarah kelam dunia. yaitu ditahun 1911, saat “Tenggelamnya Kapal Titanic” yang terkenal itu “Oh Jack, Oh Rose”. banyak orang bilang Titanic itu dihukum Tuhan, karena perbuatannya sendiri. andai kata itu benar, mengapa orang dijamannya (dalam candaan, mungkin ada keseriusan) tersebar luas, berpikir Titanic adalah: “kapal yang tidak akan pernah tenggelam, meskipun Tuhan yang menenggelamkannya”. waktu pas mau tengelem, Titanic pun masih tetep sombong. (kebetulan) ada kapal laut berlayar deket Titanic (tapi ga gede). dalam komunikasi via radio ke Titanic, awak kapal itu malah didamprat dan akhirnya males ngebantu (ini kisah nyata loh). jadi kesimpulannya, Titanic tenggelam karena kesombongannya.

Biar gitu, efek buruk gak tertuju kepada kapal, transportasi laut tetap laris manis, semua orang membutuhkannya hingga sekarang (Titanic kan cuma kisah kelabu). asyiknya kapal laut adalah orang bisa melintasi tujuan dengan berlayar. kalo ditanya enak kan mana naek Pesawat Terbang atau Kapal Laut? keduanya (positif) bagus dan juga karya yang merubah jalan sejarah dunia. coba bayangin deh bila kapal laut ga pernah hadir didunia ini? sejarah perang di laut pun ga pernah hadir. bahkan nama: “Niña, Pinta dan Santa María” 3 kapal “Legendaris” yang bawa Christopher Columbus menemukan “New World” juga samar akan terjadi.

Telepon (Alexander Graham Bell)

Ga semua orang punya “Ilmu Sakti” bisa teriak terus kedengeran ke seberang benua, kalo itu tanpa Telepon. penemu telepon ini banyak banget nama, mulai dari: Innocenzo Manzetti, Antonio Meucci, Johann Philipp Reis, Elisha Gray, Thomas Edison,dll. tapi yang membuat praktis sih Alexander Graham Bell, pria asal Skotlandia ke Amrik dan jadi penemu beken. dari muda emang dia berbakat seneng neliti apa aja, (mungkin) togel  & qiu qiu juga pernah. pas serentetan uji coba diakui ke publik, dengan (instruksi dia sendiri) telepon pun jadi terkenal. semua orang berebut pengen punya telepon, langsung aja jadi bisnis mengiurkan. Bell yang  punya perusahaan telepon ternyata laris manis, di tahun 1886 pengguna telepon di amrik ada kali 150 ribu orang menandakan penemuan ini penting.

Telepon itu adalah mahakarya untuk orang yang cuma duduk doang, tapi bisa ngomong dari jauh. malah ada “istilah” tinggal telepon aja, tentara, menteri, presiden langsung dateng! hebat kan (tanpa) pergi kemana-mana? tapi harus di ingat, jangan lupa bayar pulsa dan tagihan telepon anda. arti penting telepon cuma satu, yaitu: “Komunikasi”. jaman sekarang komunikasi itu kadang perlu “Privasi” buat bisnis, kerjaan, ehem. maka dari itu telepon rumah (sedikit) terpinggirkan karena adanya HP, telepon itu kan hanya perintis menuju perkembangan lebih maju lagi.

Disini ga ada istilah “lebih baik padam dari pada redup” telepon tetep bangga masih NO 1 kok. bisa dibilang, telekomunikasi dibidang telepon belumlah punah. akan terus lahir perusahaan dengan jasa telepon dan ini adalah bisnis bagus, Bell aja pernah mandi uang (istilahnya). bila mau anda kaya raya bangunlah perusahaan telepon, terus  modal uangnya dari mana? ya semoga Tuhan membantu anda. seperti halnya Tuhan membantu penemu-penemu hebat dari Eropa (dan benua lain) membuat dunia menjadi lebih baik.

Radio (Guglielmo Marconi)

Orang ini bernama Marconi bukan Makroni (makanan), telah membuat jangkauan sinyal radio bisa dari jauh. namanya sering dikaitkan sebagai penemu radio, meski banyak banget penemu neliti soal ini. dimasa lalu (sebelum ada Tv) radio adalah (juga) terpenting, sebagai alat mencari berita, informasi, bahkan enjoy sama lagu. setiap rumah (kemungkinan) punya 1 radio. selain murah, terjangkau, radio gampang dicari ditoko2. coba aja deh jalan-jalan ke New York di tahun 1920 (memakai mesin waktu) pasti ga bakal kehabisan stok.

Setelah Tv beredar tahun 1920an, radio tetap tuh diminati. perkembangan teknologi sedemikian maju, nama radio belum juga terlupakan. alat ini banyak ngebantu, terutama perjuangan kemerdekaan. Indonesia di catatan sejarah banyak sekali tokoh menggunakan alat ini buat membakar semangat para pejuang. ingat Bung Tomo dan Soekarno, mendapat banyak dukungan (salah satunya) itu karena radio. karena arti penting tersebut (memang layak) penemuan ini paling berpengaruh dalam sejarah dunia.

Radio juga bisa lompat antar benua dengan sinyal antar frekuensi, bagian terhebatnya adalah bisa berjam-jam. semua itu tetap terpulang kepada siarannya, bila penyiar radio sedang molor dan ga ada siaran, terus gimana? ganti aja ke saluran lain beres kan? jangan khawatir dijaman sekarang bejibun stasiun radio, dari berbagai nama, itu berkibar seperti bendera dan sepertinya 45 tahun lagi atau 100 tahun kedepan akan terus memakai cara seperti ini. kalau sudah begini siapa yang diuntungkan? semua orang, pelaku bisnis dan Marconi, namanya tidak lekang ditelan waktu.

Kamera Foto (Louis Daguerre)

Ayo kiri, kanan, depan, belakang, jepret!!!!!! ya itulah Kamera, salah satu barang paling terpenting dimuka bumi. efeknya emang gambar (tidak) bergerak, yang muncul dan bisa dilihat oleh semua orang. hasil dari foto banyak kegunaan, untuk diabadikan, dicetak lalu dipajang dibingkai. dari dunia media lalu terciptalah koran, serta lainnya, pokoknya banyak berbagai fungsi deh karena Kamera Foto ini.

Perkembangan Kamera (awal) itu tidak segampang membalikan telapak tangan seperti sekarang. dengan memakai jenis kamera obscura, terus dikembangkan. Mo Ti Filsuf China abad ke 5 SM, pernah nyoba dan berkata lubang jarum bisa terbalik dan fokus kalo cahaya masuk lubang kedaerah gelap. percobaan pun terus dilanjutkan, dari Aristoteles, Ibn al-Haytham, Roger Bacon, bahkan ke astronomi terkenal Johannes Kepler, terus hingga disempurnakan oleh Joseph Nicéphore bersama teman sehidup-semati Louis Daguerre. yang ditahun 1926 mereka berhasil jepret jendela (View from the Window at Le Gras) yaitu: foto tertua didunia.

Foto itu, mang resolusi  kacau sih, tapi kemajuan jalan sejarah ditentukan oleh gambar itu dan selanjutnya. kamera pertama akhirnya (dijual) dinamakan Daguerreotype. Louis Daguerre pun sesumbar menampilkan di bagian produknya “kamera lain belum tentu bagus, seperti ciptaannya” intinya sih gitu. tapi wajar sih kenapa Daguerre begitu, itu kan kamera moderen pertama didunia. selain mau aman dari persaingan (sepertinya) dia ga mau jasanya dilupakan gitu aja. lah emang kagak capek ngerancang kamera? untungnya Daguerre ga pernah ngomong gitu, dia ikhlas karyanya untuk seluruh orang didunia.

Televisi

Paul Gottlieb Nipkow, Boris Rosing, John Logie Baird, Kálmán Tihanyi, Kenjiro Takayanagi, Léon Theremin, dan Philo Farnsworth adalah penyempurna televisi. dengan jerih payah mereka Tv semakin moderen penonton bisa kapan aja ngelihat layar kaca. pada bulan Agustus 1931, Manfred von Ardenne menampilkan ke publik, sebagai demo pertama didunia, setelahnya para pelaku bisnis mulai bermunculan, juga mempengaruhi hadirnya Aktor dan Aktris, karena lambat laun dibuatlah Industri Perfilman. arti penting televisi terletak juga kepada Video Recording dan Kamera yang menyiarkan ke Tv, dengan menangkap gambar sepertinya siaran Tv tidak akan berlangsung, jadi keduanya pun sangat penting. diera 1960-1970an kamera jenis RCA TK-40/41 udah bisa nampilin gambar berwana, Tv pun berubah ke berwarna hingga sekarang.

Kenapa Televisi? karena telah memberikan dampak besar atas perjalannya sejarah, bayangkan semua orang melihat sesuatu yang terjadi terhadap situasi dunia (misalnya itu) peristiwa dari seberang benua, mereka bisa melihat dari acara berita. di film & musik, serta acara lainnya selain memanjakan pemirsa/penonton, juga telah mempengaruhi gaya hidup seseorang. gaya aktor dan akris ditiru, diera 1980an anak muda memakai atribut Metal, mengikuti idolanya Metallica serta idola lainnya. istilah MC, Presenter, Pembawa Acara,dll dibentuk disajikan dalam bentuk berita, serta aspek lainnya.

Sistimnya adalah perkembangan untuk lebih baik lagi dan industri ini diperkirakan akan terus hidup, bahkan tak bisa lepas oleh jaman, efek itulah yang membuat kenapa Tv itu penting. keungulan Tv dibanding yang lain adalah Gambar + Suara (mungkin) ini adalah gabungan antara Kamera Foto & Radio, meski kamera foto tidak bergerak dalam Televisi gambar pun bergerak. maka dari itulah kenapa Tv termaksud produk barang salah satu terlaris  didunia. apalagi di jaman sekarang pulang kerja nonton Berita, jam 7 SINETRON!, setengah 2 malem Liga Champions. seakan penonton sangat mengerti acara apakah yang terbaik oleh mereka.

Perekam Suara/Piringan Hitam & Compact Disk/CD (Léon Scott, Thomas Alva Edison, Emile Berliner)

Alat ini juga penting, awal mula tanpa (Disk) lalu ke Piringan Hitam. terus dikembangan ke format disk jaman sekarang dan bisa dipake LaserDisc, VCD, DVD,dll yang sejarahnya bermula dari sini yaitu: Piringan Hitam. sejarah perkembangan barang ini dimulai saat dipasarkannya di tahun 1857, dulu bernama (Phonautograph) dipatenkan oleh Léon Scott. ditahun 1877, saat Thomas Alva Edison nemuin fonograf kemajuan tambah mulus. ditamabah pas Emile Berliner berhasil nemuin sistim Disk dalam format Piringan Hitam (Edison juga ngembangin), rekaman pun pake format Disk ini nantinya.

Selanjutnya diselingi oleh suara yang masuk, bisa direkam ke piringan hitam. Industri Musik lalmbat laun mulai dibuat dan diperjualkan melalui kepingnya. dalam hitungan berapa tahun kemudian jadi bertambah marak, para penyanyi dalam berbagai alirian mulai bermunculan dan kemajuan ini (menginspirasi) Industri Lainnya. saat Tv mulai dikomsumsi publik, musik tetep jalan bareng menandakan pula teknologi piringan hitam terus berkembang.

Untuk sejarah awal Disk modern yang sangat (dipengaruhi) oleh sejarah ini, Compact disc lalu tercipta tahun 1970an. setelah itu seolah memisahkan diri dengan piringan hitam, yang lambat laun mulai terbenam. dari Compact Disk (CD) ini lalu lahirlah berbagai macam format mulai dari Audio CD, CD-ROM, Video CD,dll. karena perbedaan teknologi, Disk CD yang menggunakan format: digital optical disc data storage, sedangkan piringan hitam: analog sound storage medium berbentuk flat polyvinyl chloride. udah kebaca lah, CD kemudian memegang kendali di waktu berikutnya.

Format CD jaman sekarang bermacem-macem, tampilan dibuat berbagai bentuk. Kegunaan bisa untuk musik, film, menyimpan data,dll. perkembangan yang (udah pasti) ini, terus membentuk penciptaan baru di masa kini. saat dunia Video Game telah berhasil menggunakannya, terus menuju ke Hard disk drive (HDD) untuk penyimpanan data. resolusi lalu berubah, dunia kini mengenal namanya High-definition (HD) yang bikin Video semakin yahud, dan secara langsung merembet ke Blu-ray Disc. setelah (Blu Ray) entah apa lagi ciptaan terbaru? orang-orang jaman sekarang pun ga ada anggapan jelek (nantinya) mereka percaya dunia kedepan sudah ditakdirkan akan lebih Moderen.

Komputer & Microsoft Windows (Charles Babbage, Alan Turing, Paul Allen, Bill Gates)

Komputer adalah salah satu alat paling modern yang pernah diciptakan manusia dan kegunaannya sangat banyak, seseorang bisa mengoperasikan sistim untuk kebutuhannya. jauh dari ini dunia masih memakai mesin tik sebagai alat menciptakan tulisan, akan tetapi itu tidak afdol seperti komputer, karena tanpa layar (Monitor) apa gunanya, nulis pake tangan kan bisa? pas komputer udah jadi, permasalahan pun muncul terutama dari segi kepraktisan. setelah Microsoft Windows lahir, orang dibuat gampang maen komputer. progam dia yang terkenal yaitu Deskop, Folder, My Computer, My Document, Microsoft Office, Excel, Powerpoint,dsb diminati konsumen dan Windows memicu “Ngacirnya” komputer lebih moderen kemasa kini.

Maka dari itu Windows juga termasuk penciptaan berpengaruh dalam sejarah, kemudahan itulah jadi kunci segala aspek. di dunia kerja orang (sanggup) menciptakan sesuatu setelah dibantu Windows. belum didunia medis, menyimpan data daftar pengobatan atau jenis obat, tinggal “Save As” aja. Windows juga merambah kedunia Pendidikan, mata pelajaran komputer jadi kurikulum sekolah. diperkuliahan, jenjang studi manapun Windows udah biasa. dirumah, gamer bisa santai tinggal instal kaset doang, maen game. apalagi perkembangan Internet belakangan ini yang semakin “Top Cer”, selesai Windows menikahi Internet, hasilnya bisa dipake oleh jenis sistim operasi progam Windows apa aja, Xp, Vista, Windows 7, 8, 9.

Untuk sejarah awal komputer dikembangkan pria dijuluki “Bapaknya Komputer”, dia menciptakan komputer mekanik, yang sanggup merevolusi mesin kedepan. Alan Turing lalu bikin (Mesin Turing) di tahun 1936 dan komputer terus dikembangkan berbagai ilmuwan, hingga kemoderen banget tahun 1968. dengan teknologi Intel (pake Chip) yang sebagai letak dasar komputer di jaman sekarang. diwaktu berbeda pas Allen & Gates launching Windows tahun 1984 (selain laris) evolusi besar-besar lagi terbentuk dan dalam waktu 20 tahun lebih (rata-rata) komputer warga dunia udah pake begini-an.

Video Game & Playstation (Thomas T. Goldsmith Jr, Estle Ray Mann, Nolan Bushnell, Ted Dabney, Ralph Baer, Tomohiro Nishikado, Ken Kutaragi)

Tanpa Game, dunia gimana gitu? emang kegunaan Video Game ini (biasa aja) tidak seperti Uang, Listrik, Mobil,dll. dengan atau tanpa Video Game orang oke aja toh. tapi ga asyik (untuk) segi hiburan seakan terlupakan, karena dengan bermain video game segi entertainment manusia terpuaskan. manusia jaman dahulu aja rela dateng ke Opera atau Pertunjukan Sulap, tujuannya adalah demi menghibur diri (melepas) kepenatan. intinya game ini bisa membawa manusia ke dunia baru (dengan imajinasinya sendiri) membuat orang melupakan sejenak dunia nyata, itu adalah nilai plus tersendiri.

Perkembangan Video Game yang terinspirasi banyak dari peranan Komputer, awal mula dikembangkan pada tanggal 14 Desember 1948, oleh Thomas T. Goldsmith Jr dan Estle Ray Mann. 23 tahun kemudian (tahun 1971) Nolan Bushnell dan Ted Dabney membuat dunia langsung mengenal namanya Ding-dong atau game yang memakai koin. (video game Atari) juga dikembangkannya. Ralph Baer terus ikutan bikin gebrakan, dia sponsorin ke bentuk konsul video game dan berdampak kepada kemajuan konsul jaman sekarang. pria jepang yang bernama Tomohiro Nishikado (di tahun 1978), karena dia masa depan video game banyak terbantu. karya Space Invaders didaulat sebagai game pertama dengan (genre) tembak-tembakan.

Dunia game terus dijejali kemajuan, dari permainan maupun konsul. pas “Saved game” (1980) dan Memory card (1990) ditemukan, gunanya: (untuk menyimpan data permainan), para gamer mulai jadi penglaris. apalagi ditahun 1998 saat dunia saat game digoncangkan oleh gempa bumi dahsyat, oleh konsul PlayStation (PS). yang secepat kilat gamer meninggalkan konsul lamanya, menjadi titik awal “Era Emas” video game. karena PS ini pula (dalam berapa tahun) saja wajah baru bermunculan seperti Indonesian Idol. pemaen disayangi oleh penampilan keren-keren berbagai (genre) game dan perusahaan game berlomba cari penumpang, karena setiap minggu di rilis game terbaru. atas nama Industri inilah, yang dimulai 3 December 1994 (tanggal rilis PS 1) hingga kini belum berhenti.

Entah, apakah teknologi PS telah mengubah jalan sejarah atau tidak? yang pasti telah merubah jalan sejarah dunia game. kesuksesan PS sebenarnya terletak oleh pria yang dijuluki “Bokapnya PS” yaitu: Ken Kutaragi, mengantarkan video game lebih maju dengan inovasinya. dari sini sudah jelas bahwa video sekarang games lagi duduk santai dipuncak dan penjelasan pasti sudah dirasakan gamer diseluruh dunia yang asyik maen game. kalo ada Pooling buat gamer, pertanyaan: “berapa banyak waktu dihabiskan satu hari bermain game?” dan itu baru 1 orang saja. bila itu jutaan orang di dunia, berapa banyak waktu terkumpul? jawabannya adalah tidak terhingga, unlimited, tak terbatas atau malah ga tahu. jarang sekali ada ciptaan “pembunuh waktu” terbaik dunia, salah satunya adalah Video Game.

Internet & World Wide Web (Tim Berners-Lee)

Keranjingan, maen melulu, lupa waktu, males makan, mandi, BBM-an terus, itu adalah efek kurang baik dari Internet, yang bikin jaman sekarang WOW!!! thank you very much. karena internet (selain efek buruk) ternyata ada baiknya juga. mencari data, cari berita, info selebritis terbaru, info musik, film dll, ya pokoknya orang seperti masuk ke dunia hiburan (sesuka hati) untuk keinginannya (sesuai akses) kemana aja deh. tanpa internet, udah pasti kemajuan (kaga asyik) paling cuma nonton DVD atau media laen, sedangkan peristiwa dunia lagi berlangsung saat ini juga.

Sebelum lahir penciptaan ini ke publik, tadinya emang khusus pemerintah AS (biasalah) akses rahasia dan buat kepentingan negaranya doang ditahun 1969. pemerintah AS lalu namain Proyek ini dengan sebutan ARPA (ARPANET: Advanced Research Project Agency Network). walaupun cuma bisa akses 4 situs aja, cara kerja juga sama (seperti jaman sekarang) pake saluran telepon dan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). di tahun 1972, progam ini udah mulai diperkenalkan ke publik dan terus berkembang diberapa daerah, juga di beberapa universitas. setelah itu progam ARPANET dibagi 2: satu untuk pemerintah dan satu lagi buat kepentingan non militer (bernama MLNET). kalo keduanya digabung bernama “DAPRA INTERNET” lama-lama jadi Internet aja.

Diprogam awal tersebut (wajarlah) kalo Internet itu “I Love Slow”, disebabkan karena belom kenal sama “WWW“. setelah kenalan baru deh Internet mulai meng-global (ditemukan oleh Tim Berners-Lee tahun 1991), dalam berapa tahun kemudian, Internet diramaikan berbagai macam WEB (SITUS), mulai dari Yahoo (1994), Google mesin pencarinya (1998), di 2000an keatas ada Facebook, Twitter, YouTube, Wikipedia, Myspace, WordPress dan bejibun situs lainnya. yang menandakan Internet boleh dipake siapapun juga dari 6 Mliliar lebih orang seluruh dunia.