- Perhatikan persamaan reaksi berikut:
Massa gas oksigen sekurang-kurangnya yang diperlukan untuk menghasilkan 1,0 mol aluminum oksida adalah …. (Ar Al = 27, O = 16)
a. 32.0 g
b. 48.0 g
c. 96.0 g
d. 180 g
e. 192 g
Pembahasan:
Perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi sesuai dengan perbandingan koefisien reaksi.
mol O2 : mol Al2O3 = 3 : 2.
1,0 mol Al2O3 memerlukan O2 sebanyak 3/2 x 1,0 mol = 1,5 mol.
Massa O2 yang diperlukan = 1,5 mol x (2×16) gram/mol = 48 gram.
- Pada pembakaran 10 gram batu kapur, CaCO3 dihasilkan kapur tohor atau juga dikenal sebagai gamping, CaO sebanyak … gram (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)
b. 5,6
c. 6,9
d. 8,1
e. 9,6
Pembahasan:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
Mr CaCO3 = 40 + 12 + 3.16 = 100. Mm (massa molar) = 100 gram/mol.
10 gram CaCO3 = 10 gram : 100 gram/mol = 0,1 mol.
n CaO = 1/1 x 0,1 mol = 0,1 mol.
Massa CaO = 0,1 mol x (40 + 16) gram/mol = 5,6 gram.
- Jika 13 gram seng direaksikan dengan asam klorida berlebihan, menghasilkan gas hidrogen pada STP sebanyak …. (Ar Zn = 65)
b. 11,2 L
c. 5,6 L
d. 4,48 L
e. 2,24 L
Pembahasan:
Persamaan reaksi molekulernya adalah sebagai berikut:
Zn(s) + 2 HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g)
Massa Zn = 13 gram.n Zn = 13 gram / 65 gram/mol = 0,2 mol.
n H2(g) = 1/1 x 0,2 mol = 0,2 mol.
Vm (volum molar) = 22,4 L/mol (STP)
V H2 (STP) = 0,2 mol x 22,4 L/mol = 4,48 L.
- Untuk menghasilkan 44,8 L gas hidrogen (STP), x gram magnesium direaksikan dengan asam klorida berlebih. Massa Mg dalam gram adalah …. (Ar Mg = 24, H = 1)
b. 24
c. 36
d. 48
e. 52
Pembahasan:
Persamaan reaksi molekuler:
Mg(s) + 2 HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Pada STP, Vm = 22,4 L/mol.n H2(g) = 44,8 L / 22,4 L.mol-1 = 2 mol.
n Mg(s) = 1 / 1 x 2 mol = 2 mol.
Massa Mg(s) = 2 mol x 24 gram/mol = 48 gram.
- Gas CO2 dapat dihasilkan dari reaksi berikut:
CaCO3(s) + 2HCl(aq) –> CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
20 gram pualam, CaCO3 di atas habis bereaksi dengan asam klorida berlebih. Jika pada kondisi yang sama, massa 1 L N2(g) = 1 gram, maka volum CO2(g) yang dihasilkan adalah …. (Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)a. 56 L
b. 28 L
c. 12 L
d. 5,6 L
e. 2,8 L
Pembahasan:
CaCO3(s) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Untuk mengubah massa pualam menjadi mol, maka massa tiap satu mol zat
harus dihitung dahulu. Massa 1 mol zat sesuai dengan Mr zat.Mr CaCO3(s) = 40 + 12 + 3.16 = 100.
n CaCO3(s) = 20 gram / 100 gram.mol-1 = 0,2 mol.
n CO2(g) = 1/1 x 0,2 mol = 0,2 mol.
Pada kondisi sama, berarti pada T dan P yang sama, perbandingan volum gas = perbandingan mol.
V CO2 / V N2 = n CO2 / n N2
V CO2 = 0,2 / (1/28) x 1 L = 0,2 x 28 L = 5,6 L.
- Perhatikan persamaan reaksi berikut: Mg (s) + I2 (s) –> MgI2 (s)
a. 200 atom Mg dan 160 molekul I2
b. 0.16 mol Mg dan 0.25 mol I2
c. 100 atom Mg dan 100 molekul I2
d. 0.12 mol Mg dan 0.08 mol I2
e. 180 atom Mg dan 120 molekul I2
Pembahasan:
Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang membatasi suatu reaksi. Suatu reaksi akan berhenti apabila salah satu pereaksinya habis. Jadi pereaksi pembatas akan habis terlebih dahulu. Menurut persamaan reaksi, mol Mg = mol I2. Karena Mg merupakan pereaksi pembatas, tentu pilihan jawabannya adalah (b), karena Mg jumlah molnya lebih sedikit.
- Tembaga bereaksi dengan belerang jika dipanaskan, persamaan reaksinya
Diketahui Ar Cu = 64 dan Ar S = 32. Sebelum dipanaskan, 32 gram Cu dicampur dengan 32 gram belerang. Pernyataan berikut yang sesuai dengan reaksi dan kondisi di atas adalah ….
a. Cu dan S keduanya habis bereaksi
b. Cu pereaksi pembatas
c. sisa tembaga yang tidak bereaksi = massa tembaga yang bereaksi
d. CuS yang terbentuk = 64 gram
e. massa zat sesudah reaksi = massa CuS + sisa Cu
Pembahasan:
Cu(s) + S(s) → CuS(s)
Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka jumlah mol masing-masing zat harus dihitung dahulu.n Cu = 32 gram / 64 gram.mol-1 = 0,5 mol.
n S = 32 gram / 32 gram.mol-1 = 1 mol.
Berdasarkan persamaan reaksi, mol Cu = mol S. Karema jumlah mol Cu yang tersedia lebih sedikit dibanding jumlah mol S, maka Cu adalah pereaksi pembatas.
- Suatu kristal putih, yaitu natrium karbonat dekahidrat mengandung air kristal sebesar x%. Jika Ar Na = 23; C = 12, O = 16, dan Ar H =1, harga x adalah ….
b. 63%
c. 59%
d. 37%
e. 32%
Pembahasan:
Natrium karbonat dekahidrat adalah suatu kristal garam yang mengadung molekul-molekul air kristal. Hidrat adalah molekul air yang ikut mengkristal bersama dengan garam. Rumus kimia: Na2CO3.10H2O. Dari rumus kimia dapat dinyatakan bahwa setiap satu mol kristal garam terdapat 10 mol air kristal. Untuk menentukan persentase air kristal, maka Mr kristal harus dihitung dahulu.
Mr Na2CO3.10H2O = 2 x 23 + 12 + 3 x 16 + 10 x 18 = 286.
% air kristal = 180/286 = 63%.
- CuSO4.xH2O(s) –> CuSO4(s) + x H2O(g)
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Pembahasan:
CuSO4.xH2O(s) → CuSO4(s) + x H2O(g)
Massa air kristal = 2,5 gram – 1,6 gram = 0,9 gram.n CuSO4 : n H2O =
1 : x (Mr CuSO4 = 64 + 32 + 4 x 16 = 160)
= 1,6/160 : 0,9/18
= 0,01 : 0,05 = 1 : 5.
Jadi x = 5.
- Suatu kristal putih, yaitu natrium karbonat dekahidrat mengandung air kristal sebesar x%. Jika Ar Na = 23; C = 12, O = 16, dan Ar H =1, harga x adalah ….
b. 63%
c. 59%
d. 37%
e. 32%
Pembahasan:
Natrium karbonat dekahidrat adalah suatu kristal garam yang mengadung molekul-molekul air kristal. Hidrat adalah molekul air yang ikut mengkristal bersama dengan garam. Rumus kimia: Na2CO3.10H2O. Dari rumus kimia dapat dinyatakan bahwa setiap satu mol kristal garam terdapat 10 mol air kristal. Untuk menentukan persentase air kristal, maka Mr kristal harus dihitung dahulu.
Mr Na2CO3.10H2O = 2 x 23 + 12 + 3 x 16 + 10 x 18 = 286.
% air kristal = n x Mr H2O / Mr Total
= 180 / 286
= 63%.
- CuSO4.xH2O(s) –> CuSO4(s) + x H2O(g)
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Pembahasan:
CuSO4.xH2O(s) → CuSO4(s) + x H2O(g)
Massa air kristal = 2,5 gram – 1,6 gram = 0,9 gram.
n CuSO4 : n H2O = 1 : x (Mr CuSO4 = 64 + 32 + 4 x 16 = 160)
= 1,6/160 : 0,9/18 = 0,01 : 0,05 = 1 : 5.
Jadi x = 5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar